Sabtu, 22 Mei 2010

Gunakanlah languange yang good dan benar (part 1)

Suatu saat, saya makan di FoodFest, sebuah rumah makan yang tenar di kalangan remaja, di sekitar jalan Kaliurang Jogja. Setelah duduk, pramusaji (atau "waitress" kerennya) mendatangi kami dan memberikan buku menu. Saya lihat-lihat sebentar, dan langsung membuat keputusan: mie Jawa dan es Jeruk Nipis, nyam nyam nyam...


Lantas saya bilang kepada mbak-nya, "Mbak, saya pesan mie Jawa dan es Jeruk Nipis". Tapi mbak-nya malah sibuk dengan "alat" di tangannya,
"sebentar mas.." jawabnya sambil mengutak atik "alat" tersebut.
Rupanya FoodFest sudah mengaplikasikan teknologi maju, hahaha, setiap pesanan kita ditulis di suatu "alat" yang langsung dikirim secara online ke dapur (analisis saya seperti itu). Mungkin tadi "alat" nya belum siap, jadi harus diutak-atik dulu.

Setelah siap, mbak-nya melanjutkan, "Tadi pesanannya apa mas?"
"Mie Jawa dan es Jeruk Nipis" jawab saya
dan dia menulis pesanan saya di "alat" tersebut.

Setelah selesa ditulis, (nah inti cerita dimulai disini), dia mengucapkan sesuatu yang membuat saya mau ketawa sekaligus miris. Dia bilang begini,

"Yak, saya REPEAT lagi ya mas pesanannya, satu mie Jawa dan satu es Jeruk Nipis"

DUERRRR.....!!!

"...saya REPEAT..." Apa - apaan ini, bahasa kok dicampur aduk. Padahal sebenarnya dia bisa dengan mudah mengucapkan,

"Yak, saya ULANG lagi ya mas pesanannya, mie Jawa dan es Jeruk Nipis"

atau

"Yak, saya BACAKAN lagi ya mas pesanannya, mie Jawa dan es Jeruk Nipis"

Saya heran, kenapa sekarang banyak yang mencampuradukan bahasa. Memasukkan (atau meyelipkan) kata dalam bahasa Inggris ke dalam kalimat bahasa Indonesia.

Kalo dipikir pikir, mungkin alasannya begini ya:
1. Supaya terlihat keren
2. Supaya terlihat jago bahasa Inggris
3. Aslinya memang lebih jago bahasa Inggris daripada Indonesia
4. Meniru Cinta Laura
5. Hasrat mengucapkan sesuatu dalam bahasa Inggris yang tidak terbendung
6. Muka boleh melayu, kulit sawo matang, tapi lidah British doong..
7. Mungkin muka saya seperti bule, jadi mau menyesuaikan dengan saya, hahaha....

Sebenarnya, istilah - istilah dalam ilmu tertentu, yang padanan katanya dalam bahasa indonesia terasa aneh, sepertinya tidak apa-apa bila kita menyebutnya menggunakan bahasa inggris (menurut saya sih).

Seperti istilah-istilah yang berkaitan dengan komputer, mouse menjadi tetikus, aneh kan...

Tapi untuk kasus seperti diawal tadi, lebih baik kita gunakan bahasa Indonesia yang good dan right, hahaha...

Jangan lupa baca edisi ke dua (Part 2 kalo kerennya..)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar